Rabu, 19 Oktober 2011
Dia memang untuk sahabat
Kadang ga tahu gimana ani mau memberikan semua yang ada, tapi yang jelas ada suatu yang pernah bisa di lupakan ani.
Sore itu ketika semua orang sedang sibuk membereskan segala perlengkapan perta ulang tahun ani, datang seorang cowok sebenarnaya bila di lihat sih ga ganteng amat hanya bersih kulitnya tapi juga rapi cara berpakaiannya .
Ani tanpa sengaja berpapasan dengan cowok itu , tanpa terasa ia begitu kagum atas apa yang cowok itu lakukan
“Hai Ri… “ujar Saski yang baru datang “pakabar kamu lama ga ketemu, sekarang sekolah dimana kamu?...” ujar saski pada rio.”ga jauh sih dengan sekolah kamu yang sekarang ki… tapi mungkin karna kita jarang ketemu aja kaliya jadinya kayak dah lama banget tak jumpa he he he maklum kamu sekarang ka udah popular tuuuu”
Seloroh rio pada saski,. “Apanya yang populer bolosnya kali….ahw ha ha”
Terlihat rio dengan saski sudah begitu akrap saat itu.
Ani yang dari tadi mencuri-curi pandang pada Rio merasa sedikit cemburu pada Saski yang baru dating aja udah terlihat akrap pada Rio
Ani berkata dalam hati “mengapa ya aku baru tahu lo Saski punya temen kayak gitu coba dari dulu aku tahu pasti deh aku sekarang ga jomblo lagi” “eh teringat lagunya she tuh yang judulnya jomblowati yah namanya juga hidup” piker ani “ini ya yang namanya takdir saat hari ulang tahunku baru tahu lo mahluk manusia tu emang perlu pasangan yah emang ga seperti yang aku pikir” . “maunya si pacaran tar lo dah kulyah to dah kerja sekalian maklum akukan pengen jadi wanita karier ahh ngapain ya enknya niiii “ pikir ani saat melihat Saski dengan Rio ga di tempat tadi lagi
“Wah Ani ngapain disini sendirian mentang - mentang yang mau ultah” ujar Saski yang tiba tiba udah ada di belakang Ani “ah ngak Cuma ni rapiin meja makanan tar malam, oh ya jangan sekarang aja lo kesini tar malam juga harus datang lo kamukan tahu aku cma sendirian maksudnya ga punya cowok gtu….hehehe” canda Ani pada Saski “oke deh tar pasti aku dating” “ ngomong ngomong mang siapa sih nama cowok yang sama kamu tadi?” Tanya Ani pada Saski dengan sedikit malu “wah wah wah jangan - jagan naksir ni snow angel kita” ujar Saski memang Ani suka sekali di sebut snow angel sama teman teman sekolahnya maklum dia emang putih banget cantik dan santun pada siapapun makanya dia sering di sebut snow angel.
“Ah ga Cuma pengen tahu aja” kata Ani menutupi mukanya yang sedikit memerah karena malu sama Saski yang sudah bisa menebak kemana pikiran Ani.
“Ga papa lagi lo kamu suka ma Rio lagian Rio itu temen dekat aku jadi aku tahu betul gimana Rio itu!!” ujar Saski pada Ani ,. “Mang gimana orangnya sas?!…” kata Ani
“Ya orangnya tu smart, pandai n selalu bisa menyenangkan orang lain n blab la bla pokoknya” kata Saski nerocos ngejelasin tentang Rio.
“Eh an napa ga kenalan sendiri aj sihh!” kata Saski lagi,.
“Malu tahu!?...” ujar Ani. “Oh ma…luuuuu ni ma rio napa?!,,,” kata Saski lagi sambil tersenyum senang bisa sedikit ngerjain temanya yang mukanya tambah merah kayak udang di rebus.
Nah tu orangnya kita samperin yo, ujarsaski sambil tangannya menarik tangan ani dengan sedikit paksa agar ani mengikuti langkah saski mendekati rio
“Rio da yang mau kenalan ni ma kamu” kata Saski pada rio yang sudah berdiri di sampingnya
“Siapa sas?…” ujar rio ini temenaku kenalin dong?….
“Ani….?” ” Rio” secara bersamaan mereka berkata.” Ehem – ehem!!” saski batuk yang sengaja di buat buat kali ini
“Jangan lama - lama lo salaman tar lengket trus ga bisa di lepas lagi he he he…”
Seloroh Saski sekenanya melihat tangan mereka agak lama berjabat tangan
“Wah gayung bersambut ni!!” ujar saski lagi yang di tanggapi Ani ma Rio dengan tersipu malu tapi mau itu
“Udah lo sama sama tertarik napa ga di cba aj” ujar saski
“Apaan sih… “saski kata Ani sampil tangan nya memukul lengan Saski dengan sedikit keras “awh…!! sakit tahu ngapainsih mesti malu lo emang sama sama suka”.
Itulah awal pertemuan Ani waktu pertama kali melihat pujaann hati dia sekarang.,
Kini sudah hampir satu tahun pertemuan masa pacaraan ani dengan Rio dan sekarang udah sama sama hampir lulus sekolah
Uan udah selesai tinggal menuggu pengumuman kelulusa sekolah Ani masih membanyangkan pujaan hati saat mamanya masuk menegur Ani.,” Ani…sayang dah keluar belum pengumumannya nak…”.ujar mama Ani sambil mengelus rambut Ani dengan penuh kasih sayang,. “belum ma lagian baru aja selesai ma uan nya biasanya juga seminggu to setengah bulan baru ada pengumuman ,. Mang mau ngapain ma tumben nanya kayak gitu?.…”
“Mang mamnya nanya ga boleh..?...” kata mamanta sedikitt keras
“Ya boleh lah ma maksud Ani ada acara apaan tumben nanyain?”
Tar kamu mau lanjut kemana sambung mamanya pada ani
Kemana ya ma enakny sekarang ani terlihat bermanja-manja sama mamanya
“Kok malah balik Tanya ma mama sih ?!.../…”
“Wong mama nanya tu pengen tahu kali aja ani dak ada rencana mau kemana gitu pa mau lanjut ke unsri aj sekalian tinggalnya di rumah lama kita aj kan saynag lo ga di tenpati tar lapuk aj” seloroh mamnya pada ani
“Wah yang di indralaya itu ya ma takut ah lo sendirian lagian kaka juga kulyah di sini aj mending ke unanti to ke yang lain asal masih di palembang aj dari pada jauh jaauh ma”.,
“Ya udah lo gitu” , sambil mamanya berdiri dan mulai berjalan keluar dari kamar ani
“Kemana ma ko sebentar aj ngoblolnya?...” ujar ani
“Mama mau ke supermarket mau belanja dulu mau ikut?...” tawar mamanya pada ani
“Mau ma mau dong kan sekalian jalan - jalan and soping dari pada di rumah aj tambah bt rsanya” kata ani lagi
“Mang bete kenapa?!” ujar mamanya menghetikan langkahnya menanggapi kata kata putrinya yang cantik jelita
“Iya soalnya ah….adadeh…” tiba tiba ani memutus kata katanya sendiri
“Ah ya udah cepat lo mau ikut mandi sono n ganti baju tar mama tunggu di bawah ya…”
Ujar mamanya lagi sambil meneruskan lahkahnya yang tadi berhenti
Sesampainya di mall mama ani bersama ani memilih semua keperluan yang di butuhkan mama ani
“Ma udah kelar ni makan yo ma kan dah lama ga ke texas” ujar ani
“Ayo lagian sekalian tar beli buat kakakmu ma papa” ujar mamanya pada ani
Tapi betapa terkejutnya ani setelah memasuki tempat makan istimewa itu
Disitu dia melihat rio sedang berdua dengan siska dengan mesranya siska memeluk rio yang ada di sampingnya.
Rani merasa dunia ini mau kiamat melihat hal itu iya tidak menyangka pacar dan sahabatnya bisa menghianati dirinya
Tega lu ya sis ujar ani yang sudah langsung menghampiri mereka
Siska sendiri kelihatan gugup waktu ani tahu tahu udah berada di sisinya
Ani!!... siska berkata dengan sedikit kaget begitu juga rio
Ani ini ga seperti yang lu fakir an…. Aku ma rio Cuma makan aj soalnya aku mau curhat
Elak siska pada ani
Tapi ani yang sudah di ubun ubun emosinya langsug membantah
Emang curhat harus peluk pelukan mesra gitu lagian tadi aku lihat kamu bukan curhat tapi mesra mesraan ma rio kamu juga rio apasih mau kamu sama aku?....
Jawab rio….
Teriak ani yang matanya sudah berkaca kaca kali ini
Setelah kejadian itu Ani merasa buat apa hidup lo semuanya menghianati dia
Tapi di lain kesempatan rio dating kerumah Ani
“Ani aku mau ngejelasin soal yang kemarin” kata rio membuka perkataan yang sedikit agak kaku suasananya itu
“Sebenarnya aku udah dua bulan ini jalan ma siska bukannya aku ga saying to cinta ma kamu tapi aku merasa kasian ma siska”
“Tahu ga kamu lo siska udah kena kangker darah setadium 3”
“Hah kangker darah!!” sedikit terkejut ani mendengar rio berkata begitu
“Iya dan dokter bilang berilah Siska sedit perhatian”
“Tapi bukan begitukan sharusnya kamu sama siska igatkan kamu dengan aku masih pacaran”
“Iya aku ingat tapi siska waktu itu juga bilang ke aku lo dia sebenarnya dah lama jatuh cinta ma aku tapi takut tuk mengatakannya makanya dia mengenalkan kamu tu aku agar dia juga masih bisa melihat aku”
“Tapi dia baru jujur saat dia tahu bahwa umurnya mungkin ga bakalan lama lagi
Ya sudah sekarang kita putus cepat kamu pulang”
Dengan kesedihan yang masih belumpulih ani memutuskan tuk pisah degan rio seperti berakhirnya masa sekolahnya kini
Mungkin dengan besar hati dia merelakan pacarnya tu sahabatnya.
Siska moga kamu bahagia tuk masa masa akhir hidupmu moga tetap panjang umur….
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar